SHALAT HAJAT
Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan
seorang muslim ia memiliki hajat tertentu dan ia
ingin hajat tersebut dikabulkan oleh AllahSWT. Shalat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat (lihat pada shalat sunnat).
Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan
seorang muslim ia memiliki hajat tertentu dan ia
ingin hajat tersebut dikabulkan oleh AllahSWT. Shalat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat (lihat pada shalat sunnat).
a. Niat shalat hajat “ Ushallii
sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
b. Doa Shalat Hajat Setelah selesai
shalat hajat, lalu membaca istigfar. Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul,
dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, seperti kalimat
istigfar yang biasa atau sebagai berikut:
“Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.”
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”
c. Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat
nabi 100x, yakni:
“Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin
shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar
ridhaa.”
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil‘aalamiin.
As `aluka muujibaari rohmatika wa‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lii
dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa
qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.” Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita
inginkan, insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin.
istigfar yang biasa atau sebagai berikut:
“Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.”
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”
c. Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat
nabi 100x, yakni:
“Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin
shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar
ridhaa.”
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil‘aalamiin.
As `aluka muujibaari rohmatika wa‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lii
dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa
qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.” Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita
inginkan, insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin.
d. Keutamaan Shalat Hajat Sabda
Rasulullah: “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua
rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia
pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad) Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy,
dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku
yang telah mati ini.
” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baiha)
“ Ushallii
sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
5.allohu akbar
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA
BIHAMDIH. – 3 x
12.allohu akbar
dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku
yang telah mati ini.
” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baiha)
CARA Shalat Hajat
1.Niat shalat hajat
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI
KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA. Allah
Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang
Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII
FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku
Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan
Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA
WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN. Sesungguhnya
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam
Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA
UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.Tidak Ada Sekutu
Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang
Islam.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang
Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi
Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari
Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA
NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah
Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan
Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM
GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya
Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau
Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
1) QUL HUWALLAHU AHAD
2) ALLOHU SHOMAD
3) LAM YALID WALAM YULAD
4) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
3.allohu akbar
1) QUL HUWALLAHU AHAD
2) ALLOHU SHOMAD
3) LAM YALID WALAM YULAD
4) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
3.allohu akbar
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA
BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
4.SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar (
Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US
SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya
Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau
Kehendaki Sesudahnya.5.allohu akbar
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.
– 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
6.allohu akbar
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII
WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah
Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku,
Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah (
Kesalahan )-Ku.
7.allohu akbar
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.
– 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
8.allohu akbar
Dengan Nama Allah Yang
Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi
Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari
Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA
NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah
Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan
Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM
GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya
Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau
Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
1)QUL ‘A’UDZU BII ROBBINNAS
2) MALIKI NAAS
3) ILLAHI NAAS
4) MIN SYARI WAS WSAHIL QONAAS
2) MALIKI NAAS
3) ILLAHI NAAS
4) MIN SYARI WAS WSAHIL QONAAS
5) ALLADZI YUKADZIBU FI ZUDZIRINNAAS
6) MINNAL JINNATI WA NAAS
6) MINNAL JINNATI WA NAAS
9. allohu akbar
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
10.
10.
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar
( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
11.
11.
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US
SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya
Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau
Kehendaki Sesudahnya.12.allohu akbar
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.
– 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
13.allohu akbar
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII
WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah
Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku,
Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah (
Kesalahan )-Ku.
14.allohu akbar
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.
– 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
15 Gerakan Tasyahud Akhir
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH
SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan,
Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan,
Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA
‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan (
Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
(tangan telunjuk menunjuk kedepan)
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa
Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan
Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMAD.
Wahai Allah !
Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga
Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah
Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah
Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah
Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA
HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam
Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan
Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
16. Gerakan salam
Gerakan salam adalah menengok ke
arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu.
Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung
oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut
:
salam ke arah kanan dan kiri seraya
mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA
RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah
limpahkan kepadamu)
0 komentar:
Posting Komentar